Fitri Maya Puspita Blog: 2018

Senin, 11 Juni 2018

Teori Evolusi Darwin dan Teori Intelligent Design


1. Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Oleh karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta - fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas pantai negara Chili sekarang) dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:
a) Buku Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan bahwa perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten dan terus-menerus;
b) Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung. Oleh karena itu, ada kecenderungan perebutan sumber daya melalui perjuangan untuk hidup (struggle for existence).
Berikut penjelasan Darwin mengenai seleksi alam sebagai salah satu mekanisme evolusi.
1. Hasil perkawinan makhluk hidup yang berlebihan memungkinkan terjadinya variasi baik warna, bentuk, maupun kemampuan beradaptasi.
2. Adanya beberapa faktor pembatas dari alam yang memengaruhi populasi di antaranya makanan, air, cahaya, tempat hidup, predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak menguntungkan.
3. Tingkat kesusksesan perkembangbiakan menentukan pertumbuhan populasi makhluk hidup
4. Invidu yang mampu beradaptasi akan mewariskan sifat - sifat unggul pada generasi berikutnya.

Teori Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut:

  • · Tidak ada dua individu yang sama.
  • · Setiap makhluk hidup punya kemampuan untuk berkembang biak.
  • · Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup.
  • · Bertambahnya makhluk hidup tidak berjalan terus menerus.

Maka, teori Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat yang menurun di dalam populasi. Tidak semua vanasi populasi dapat bertahan hidup, misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan sebagainya. Oleh karena itu, hanya variasi yang cocok dengan lingkungan saja yang dapat hidup dan mewariskan sifat - sifat menurunnya yang cocok kepada anak keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah.
2. Teori Intelligent Design
Intelligent design atau perancangan cerdas adalah teori yang mengetengahkan bahwa kehidupan di bumi dan alam semesta secara umum, memperlihatkan sedemikian banyak keteraturan, kegunaan, dan perancangan sehingga sudah pasti harus ada sang perancang di balik kemunculannya.
Bagian terpenting dari teori perancangan cerdas adalah “desain atau rancangan” serta gagasan bahwa jagat raya dan makhluk hidup pastilah didesain atau dirancang, dengan cara atau proses apa pun dan tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa disengaja. Beberapa hal penting yang dapat disimpulkan dari teori intelligent design sebagai berikut.
a) Merupakan pemikiran baru yang berlawanan dari teori evolusi Darwin.
b) Objek alam semesta menunjukkan adanya tanda - tanda perancangan, bukan dari hasil proses seleksi alam yang tak terbimbing.
c) Teori ini menangkap tanda - tanda perancangan dengan analisis kuantitatif.
Teori intelligent design merupakan teori ilmiah yang terbentuk dari beberapa unsur teori ilmiah meliputi biologi, matematika komputasi, teori informasi, teori filsafat, dan teori probabilitas. Kriteria yang diperlukan untuk membuktikan teori intelligent design sebagai berikut.
a. Pembuktian harus melalui panca indra dan logika murni.
b. Diperlukan adanya pengetahuan mengenai penjelasan yang berupa deskriptid kualitatif.
c. Diperlukan penguatan berupa analisis kuantitatif.

3. Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Teori Intelligent Design
Secara singkat, teori evolusi Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup merupakan keturunan makhluk hidup sebelumnya yang secara terus - menerus beradaptasi dengan lingkungannya, sedangkan teori intelligent design menyatakan bahwa makhluk hidup ada karena diciptakan oleh Tuhan, Sang Perancang alam semesta, bukan dari seleksi alam.

Jumat, 08 Juni 2018

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Spektrum merupakan ragam dari rentangan panjang dari suatu gelombang radiasi. Spektrum gelombang elektromagnetik adalah ragam gelombang elektromagnetik yang dikategorikan berdasarkan rentang frekuensinya. Spektrum gelombang elektromagnetik dipancarkan oleh transisi elektron yaitu ketika suatu elektron berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain.
Secara umum, gelombang elektromagnetik dihasilkan dari pancaran ketika energi partikel-partikel bermuatan listrik berubah dalam dua cara, yaitu:
1. Ketika sebuah elektron berpindah ke orbit yang lebih dalam (orbit yang energinya lebih rendah).
2. Ketika elektron-elektron atau inti atom bergetar, sehingga energi kinetisnya berubah. Makin besar perubahan energi, maka makin cepat getarannya makin tinggi frekuensi, maka makin pendek panjang gelombang yang dipancarkan.

Berdasarkan besar frekuensi gelombangnya, jenis – jenis spektrum gelombang elektromagnetik dibagi menjadi 7 macam, yaitu sebagai berikut.
1. Gelombang Radio
· Rentang frekuensi 30 kHz ke atas dengan pembagian sebagai berikut :
No.
Lebar
Frekuensi
Panjang
Gelombang
Beberapa
Penggunaan
1.
Low ( LF )
30- 300 kHz
Long Wave
1.500 m
Radio gelombang panjang & komunikasi jarak jauh.
2.
Medium ( MF )
300 kHz - 3MHz
Medium Wave
300 m
Gelombang medium lokal & radio jarak jauh.
3.
High ( HF )
3MHz - 30MHz
Short Wave
30 m
Radio gelombang pendek & komunikasi, radio amatir & CB.
4.
Very High ( VHF )
30 - 300MHz
Very Short Wave
3 m
Radio FM, polisi, & pelayanan darurat.
5.
Ultra High ( UHF)
300MHz - 3GHz
Ultra Short Wave
30 cm
Televisi
6.
Super High (SHF)
Di atas 3 GHz
Microwave
3 cm
Radar, komunikasi satelit, telepon, saluran TV.


  • · Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat – kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
  • · Manfaat :

a. Ponsel, memerlukan gelombang radio pada frekuensi ultratinggi sebagai pancaran sinyal.
b. Radio, cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan gelombang radio dan mengirimkan sinyal dengan cara radiasi dan modulasi.

  • · Bahaya :

a. Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromagnetik.
b. Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya.
c. Terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia karena terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia.

2. Gelombang Mikro

  • · Rentang frekuensi sekitar 109 Hz – 1010 Hz.
  • · Panjang gelombang dari 1 m – 1 mm.
  • · Gelombang mikro dihasilkan dari perangkat tabung hampa udara beroperasi pada gerakan balistik elektron dalam ruang hampa di bawah pengaruh medan listrik atau mengendalikan magnet
  • · Manfaat :

a. Microwave, jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat.
b. Radar, pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro.

  • · Bahaya :

a. Dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria.
b. Mempengaruhi sistem saraf pusat tubuh, seperti kehilangan memori.

3. Sinar Inframerah

  • · Rentang frekuensi dari 1011 Hz – 1014 Hz.
  • · Panjang gelombang dari 10-6 m – 10-3 m.
  • · Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul yang begetar karena dipanaskan, sinar matahari, api, tanur, dan lampu tabung quartz.
  • · Manfaat :

a. Remote control, keluarnya radiasi inframerah oleh LED dan diterima oleh detektor.
b. Kesehatan, untuk mendeteksi penyakit dengan cara meradiasikannya.
c. Melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan racun, menyembuhkan penyakit cacar dan encok.

  • · Bahaya :

a. Menyebabkan kulit terbakar.
b. Merusak jaringan retina mata.
c. Menyebabkan kanker kulit.



4. Cahaya Tampak

  • · Rentang frekuensi antara 40.000 dan 80.000 GHz.
  • · Panjang gelombang cahaya tampak bervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7 x 10-7 m untuk cahaya merah.
  • · Cahaya tampak dapat dihasilkan oleh benda yang suhunya cukup tinggi, misalnya matahari dan filament pada lampu.
  • · Manfaat :

a. Penggunaan  laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
b. Penggunaan alat pengering surya, kompor surya, pemanas ruangan, pendingin ruangan, distilasi surya, dan baterai fotovoltaik.

  • · Bahaya :

a. Kerusakan retina jika pointer laser terkena mata.
b. Mengalami efek pandangan pada pusat retina.

5. Sinar Ultraviolet

  • · Rentang frekuensi dari 1015 Hz – 1016 Hz.
  • · Panjang gelombang sekitar 10-8 m - 10-7 m.
  • · Sinar ultraviolet dihasilkan oleh matahari.
  • · Manfaat :

a. Pendeteksi, untuk mendeteksi keretakan logam.
b. Disinfeksi, adalah proses pembersihan bakteri dan alga melalui udara atau zat cair.
c. Terapi sinar, mengubah provitamin D menjadi vitamin D.

  • · Bahaya :

a. Mengakibatkan gangguan penglihatan.
b. Memicu kanker kulit.

6. Sinar X

  • · Rentang frekuensi dari 1016 Hz – 1020 Hz.
  • · Panjang gelombang sekitar 10 nm – 100 pm.
  • · Sinar X dihasilkan dari partikel – partikel berenergi tinggi yang ditembakkan ke atom dengan elektron.
  • · Manfaat :

a. Untuk menyelidiki struktur material dan orientasi.
b. Untuk memfoto kondisi tulang retak atau patah dan memfoto paru – paru.

  • · Bahaya :

a. Pemusnahan sel – sel dalam tubuh, penyakit kanker, rambut rontok, dan kutil menjadi merah.


7. Sinar Gamma

  • · Rentang rekuensi antara 1020 Hz – 1025 Hz.
  • · Panjang gelombang antara 10-15 cm – 10-10 cm.
  • · Sinar Gamma dihasilkan dari inti – inti yang tidak stabil.
  • · Manfaat :

a. Membunuh sel – sel kanker dan sterilisasi alat – alat kedokteran.
b. Penyinaran pada bibit unggul.

  • · Bahaya :

a. Sinar gamma dari nuklir akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir di sebuah perang nuklir.