1. Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Oleh karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta - fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas pantai negara Chili sekarang) dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:
a) Buku Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan bahwa perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten dan terus-menerus;
b) Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung. Oleh karena itu, ada kecenderungan perebutan sumber daya melalui perjuangan untuk hidup (struggle for existence).
Berikut penjelasan Darwin mengenai seleksi alam sebagai salah satu mekanisme evolusi.
1. Hasil perkawinan makhluk hidup yang berlebihan memungkinkan terjadinya variasi baik warna, bentuk, maupun kemampuan beradaptasi.
2. Adanya beberapa faktor pembatas dari alam yang memengaruhi populasi di antaranya makanan, air, cahaya, tempat hidup, predator, organisme penyebab penyakit, dan cuaca yang tidak menguntungkan.
3. Tingkat kesusksesan perkembangbiakan menentukan pertumbuhan populasi makhluk hidup
4. Invidu yang mampu beradaptasi akan mewariskan sifat - sifat unggul pada generasi berikutnya.
Teori Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
- · Tidak ada dua individu yang sama.
- · Setiap makhluk hidup punya kemampuan untuk berkembang biak.
- · Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup.
- · Bertambahnya makhluk hidup tidak berjalan terus menerus.
Maka, teori Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat yang menurun di dalam populasi. Tidak semua vanasi populasi dapat bertahan hidup, misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan sebagainya. Oleh karena itu, hanya variasi yang cocok dengan lingkungan saja yang dapat hidup dan mewariskan sifat - sifat menurunnya yang cocok kepada anak keturunannya. Keturunan yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak dan menguasai habitatnya. Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah.
2. Teori Intelligent Design
Intelligent design atau perancangan cerdas adalah teori yang mengetengahkan bahwa kehidupan di bumi dan alam semesta secara umum, memperlihatkan sedemikian banyak keteraturan, kegunaan, dan perancangan sehingga sudah pasti harus ada sang perancang di balik kemunculannya.
Bagian terpenting dari teori perancangan cerdas adalah “desain atau rancangan” serta gagasan bahwa jagat raya dan makhluk hidup pastilah didesain atau dirancang, dengan cara atau proses apa pun dan tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa disengaja. Beberapa hal penting yang dapat disimpulkan dari teori intelligent design sebagai berikut.
a) Merupakan pemikiran baru yang berlawanan dari teori evolusi Darwin.
b) Objek alam semesta menunjukkan adanya tanda - tanda perancangan, bukan dari hasil proses seleksi alam yang tak terbimbing.
c) Teori ini menangkap tanda - tanda perancangan dengan analisis kuantitatif.
Teori intelligent design merupakan teori ilmiah yang terbentuk dari beberapa unsur teori ilmiah meliputi biologi, matematika komputasi, teori informasi, teori filsafat, dan teori probabilitas. Kriteria yang diperlukan untuk membuktikan teori intelligent design sebagai berikut.
a. Pembuktian harus melalui panca indra dan logika murni.
b. Diperlukan adanya pengetahuan mengenai penjelasan yang berupa deskriptid kualitatif.
c. Diperlukan penguatan berupa analisis kuantitatif.
3. Perbedaan Teori Evolusi Darwin dan Teori Intelligent Design
Secara singkat, teori evolusi Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup merupakan keturunan makhluk hidup sebelumnya yang secara terus - menerus beradaptasi dengan lingkungannya, sedangkan teori intelligent design menyatakan bahwa makhluk hidup ada karena diciptakan oleh Tuhan, Sang Perancang alam semesta, bukan dari seleksi alam.